KLOMPOK 7: PRORAM SMS DAN MMS DALAM KONSELING

Makalah E-Konseling
PROGRAM SMS DAN MMS DALAM KONSELING


 oleh:
YULIA AGUSTIN
(160402054)



DOSEN PEMBIMBING :
Reza Muttaqin .,S.Sos.M.Pd




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, menuntut berbagai pihak untuk terus menyesuaikan diri. Di bidang Konseling juga tidak luput dari hal itu. Terutama untuk meningkatkan kualitasdan memajukan konsep-konsep pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi.
Dengan munculnya teknologi komputer, setiap individu dapat memanfaatkannya, terutama dalam dunia Konseling. Konselor dapat menggunakan teknologi komputer dalam membantu konseli. Pelayanan konseling dapat memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana penunjang program pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. Apabila seorang konselor tidak mengikuti perkembangan teknologi, konselor akan selalu terbelakang dan tidak praktis dalam melaksanakan pekerjaannya.
Dalam memperbaiki kinerjanya, konselor mulai menggunakan media-media dalam teknologi komputer mampu menunjang kebutuhan para konseli.seperti kita ketahui bahwa tidak semua konseli memiliki cukup banyak waktu yang intens untuk melakukan kegiatan atau proses konseli, sehingga pelayanan Bimbingan dan Konseling berbasis teknologi komputer sangat diharapkan mampu memfasilitasi para konselor.
1.2  Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian dari SMS?
  2. Apa pengertian dari MMS?
  3. Bagaimana pemanfaatan  program SMS dan MMS dalam konseling?
  4. Bagaimana peraturan dalam konseling via SMS?





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Short Message Service (SMS)
Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan SMS merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima maupun mengirimkan pesan antar telepon bergerak (ponsel). Teknologi ini diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh European Telecommunication Standards Institute (ETSI), dan pada awalnya menjadi suatu standar untuk telepon wireless yang berbasis Global System for Mobile Telecommunications (GSM). Namun teknologi lain seperti Code Division Multiple Acces (CDMA) juga memasukkan SMS sebagai fitur standart mereka.
Sebagaimana namanya, SMS yang berarti layanan pesan pendek, maka besar data yang dapat ditampung oleh SMS ini sangatlah terbatas. Untuk satu SMS yang dikirimkan, hanya dapat menampung paling banyak sebesar 140 bytes atau sekitar 1120 bites. Bila diubah kedalam bentuk karakter, maka untuk satu SMS hanya dapat berisi paling banyak 160 karakter untuk karakter latin, dan 70 karakter untuk karakter non-latin seperti Cina maupun Jepang.
Telepon seluler yang dapat mengirimkan SMS lebih dari 160 karakter pada dasarnya bukan berarti SMS mempunyai batasan menjadi lebih dari 160 karakter. Namun, ketika ponsel mengirimkan SMS yang memiliki karakter lebih dari 160 karakter, ponsel akan memecahnya menjadi beberapa SMS kecil yang tidak lebih dari 160 karakter, kemudian ponsel penerima akan menggabung SMS-SMS tersebut menjadi SMS utuh.
Beberapa alasan penggunaan SMS antara lain:
  1. SMS dapat dibaca maupun dikirimkan kapanpun dan dimanapun kita berada.
  2. SMS dapat dikirimkan meskipun nomer tujuan yang kita tuju sedang tidak
aktif. Hal ini disebabkan SMS mempunyai masa tunggu, selama masa tunggu
belum habis, SMS akan tetap terkirim meskipun terlambat.
  1. SMS adalah layanan yang sudah pasti ada pada setiap ponsel. Hal ini karena
SMS adalah suatu standar untuk tiap ponsel, apalagi yang berbasis GSM, jadi
merk dan tipe ponsel yang digunakan pasti dapat menerima dan
mengirim SMS.
  1. SMS tidak dapat ditolak oleh penerima. Sampai saat ini belum ada suatu cara
khusus dalam ponsel yang dapat menolak SMS dari nomor tertentu.

2.2 Pengertian Multimedia Messaging Service (MMS)
            MMS adalah singkatan dari Multimedia Messaging Service. MMS ini sebenarnya adalah hasil pengembangan dari SMS (Short Messaging Service). Pada kenyataannnya, MMS memang dapat digunakan sebagai pengganti SMS.
            MMS merupakan inovasi kemajuan teknologi telekomunikasi saat ini. Pengiriman pesan MMS adalah salah satu dari aplikasi telekomunikasi generasi 2.5 (2,5 G) yang dirancang untuk jembatan menuju telekomu nikasi generasi ketiga (3G). Pada MMS ini isi pesan sudah berbentuk multimedia. Adapun yang dimaksud dengan Multimedia disini adalah kombinasi teks, foto, bahkan bukan tidak  mungkin dalam pengembangannya animasi dan video akan dapat dikirimkan melalui MMS.

2.3 Pemanfaatan program SMS dan MMS dalam konseling
Teknologi telah berkembang sangat pesat hingga sekarang. Teknologi diciptakan manusia karena dorongan akan hidup lebih baik, sehingga teknologi dapat membantu manusia dalam hal pekerjaan (Aingindra, 2014). Dengan kemajuan teknologi, masyarakat di Indonesia sering mengakses internet untuk berkomunikasi dan bergaul melalui media social. Saat ini, berbagai teknologi telah dikembangkan di berbagai hal salah satunya untuk menunjang keprofesionalitas konselor.
Menurut Triyanto (2006) dalam Frans Richard Kodong : 1, pemanfaatan TI dalam berbagai kesempatan layanan bimbingan dan konseling, pada umumnya menggunakan dua metode yaitu:
a.      Online
Kata online diartikan adalah sebagai komputer atau perangkat yang terhubung ke jaringan (seperti Internet) dan siap untuk digunakan (atau digunakan oleh) komputer atau perangkat lain. Dengan kata lain, online juga mengandung arti hubungan telekomunikasi peer to peer yang membuat dua manusia terhubung. E-counseling adalah istilah yang lazim digunakan untuk menggambarkan proses konseling secara online. Layanan ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh konselor dalam mengurangi masalah yang dihadapi oleh klien. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, hal Ini merupakan tantangan bagi konselor, sehingga konselor secara otomatis dituntut untuk berpartisipasi dan menguasainya, kondisi ini memungkin pelaksanaan konseling tidak hanya dilakukan tatap muka di ruang tertutup, tetapi dapat dilakukan melalui format jarak jauh.

Beberapa cara yang bisa digunakan antara lain adalah:
·         Web Blog sebagai penyedia informasi bagi peserta didik tentang segala hal yang dibutuhkan dalam mengembangkan dirinya.
·         Chatting, metode ini biasanya digunakan untuk konseling jarak jauh yang memerlukan penanganan segera namun terhalang jarak dan waktu.
·         E-mail, surat elektronik sekarang menjadi trend karena media yang dianggap cepat dan terjaga privasinya untuk menyampaikan aspirasi maupun curahan hati kepada konselor.
·         Short Message Service (SMS), adalah media yang paling digemari karena semakin terjangkaunya perangkat yang dibutuhkan guna tersampaikannya pesan yang dingin disampaikan dari siswa pada konselor maupun sebaliknya.
·         Telephone, sama seperti chatting media ini juga sering digunakan sebagai media konseling secara langsung terutama dengan mulai adanya teknologi video call yang dapat menampilkan ekspresi wajah siswa dalam konseling.

Beberapa metode diatas dapat dijalankan jika tersedia perangkat berupa HP/ Telepone, PC (Personal Computer), laptop modem dan beberapa sarana pendukung yang lain seperti koneksi internet dan handphone.

b.      Offline
Penggunaan teknologi dalam layanan bimbingan dan konseling dengan mode offline (tidak tersambung dengan ineternet maupun media komunikasi jarak jauh yang lain) lebih pada pemanfaatan komputer sebagai media pengolah data serta alat bantu dalam layanan bimbingan dan konseling misalnya dengan menggunakan beberapa program komputer seperti microsoft power point, video player dan beberapa media interkatif lain dalam melayani siswa. Selain itu, beberapa program pengolah data seperti microsoft excel dan microsoft access serta visual basic kini tersedia terutama dalam membantu konselor dalam menampilkan layanan yang prima terhadap peserta didik.
Menurut Handarini (2006) dalam Agus Triyanto : 2, menyatakan bahwa teknologi dan internet dapat diterapkan dalam layanan bimbingan konseling, yaitu : 1) layanan appraisal, 2) layanan informasi, 3) layanan Konseling, 4) layanan konsultasi, 5) layanan perencanaan, penempatan dan tindak lanjut dan 6) layanan evaluasi.

1)      Pada layanan appraisal yang merupakan kegiatan BK yang berupa pengumpulan, analisa, dan pengumpulan data personal, psikologis, sosial siswa; yang berguna untuk memahami siswa dan membantu siswa memahami dirinya sendiri. Teknologi yang dapat diterapkan pada teknik testing dan non testing menggunakan computer dan internet.
2)      Layanan informasi yang merupakan kegiatan BK yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada siswa, dan mengembangkan keterampilan siswa bagaimana mencari informasi (personal-sosial, karier, pendidikan). Teknologi yang dapat diterakan yaitu self-initiated information searching dengan menggunakan internet.
3)      Layanan konseling yang merupakan kegiatan layanan yang bertujuan untuk memfasilitasi self-understanding dan self-development, yang dilakukan dengan cara “dyadic relationship” atau small group relationship. Fokus kegiatan ini adalah personal development dan decision making. Teknologi yang dapat diterapkan adalah cybercounseling.
4)      Layanan konsultasi yaitu layanan bantuan yang diberikan kepada guru, administrator sekolah, dan orang tua untuk memahami siswa atau anak. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu cyber consultation.
5)      Layanan perencanaan, penempatan dan tindak lanjut yaitu layanan BK yan bertujuan untuk membantu siswa memilih dan menggunakan kesempatan pendidikan dan pekerjaan yang ada. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu computerized self information dan internet.
6)       Layanan evaluasi merupakan kegiatan layanan BK yang bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan program. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu computerized-data collection, computerized assessment, dan internet.

2.4 Peraturan Dalam Konseling Via SMS
            Ada konselor yang memberi layanan melalui via SMS. Dan ada beberapa peraturan dalam konseling via SMS :
·         Bila menerima SMS segera balas, jika terjadi penundaan ucapkan permintaan maaf.
·         Balas SMS dengan kalimat yang formal.
·         Dahului dengan sapaan yang sopan, misal : Bapak atau Ibu
·         Jika menggunakan singkatan, gunakan singkatan yang umum dan mudah dimengerti.
·         Akhiri SMS dengan nama anda dan nama instansi tempat anda bekerja. Hal ini akan kelihatan lebih resmi dan akan memudahkan mitra kerja anda untuk mengenali SMS anda, karena bisa jadi orang yang anda SMS tidak menyimpan nomor anda.
·         Jika SMS kita salah kirim, segera kirim SMS yang berisi permintaan maaf karena salah kirim.
·         Jika SMS penting yang anda kirim tidak mendapat balasan, konfirmasikan lagi melalui telepon.
·         Jangan memakai huruf  besar semua karena itu menandakan kemarahan.
·         Ucapkan terima kasih pada akhir SMS.
·         Jika mengirim/menerima SMS yang penting, jangan langsung dihapus sampai urusan yang dimaksud sudah selesai.



BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan SMS merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima maupun mengirimkan pesan antar telepon bergerak (ponsel). MMS adalah singkatan dari Multimedia Messaging Service. MMS ini sebenarnya adalah hasil pengembangan dari SMS (Short Messaging Service). Pada kenyataannnya, MMS memang dapat digunakan sebagai pengganti SMS.
Teknologi telah berkembang sangat pesat hingga sekarang. Teknologi diciptakan manusia karena dorongan akan hidup lebih baik, sehingga teknologi dapat membantu manusia dalam hal pekerjaan (Aingindra, 2014). Dengan kemajuan teknologi, masyarakat di Indonesia sering mengakses internet untuk berkomunikasi dan bergaul melalui media social. Saat ini, berbagai teknologi telah dikembangkan di berbagai hal salah satunya untuk menunjang keprofesionalitas konselor. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah Short Message Service (SMS), adalah media yang paling digemari karena semakin terjangkaunya perangkat yang dibutuhkan guna tersampaikannya pesan yang dingin disampaikan dari siswa pada konselor maupun sebaliknya.






















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ruang Lingkup Psikologi Agama

KELOMPOK 8: PEMANFAATAN BLOG SEBAGAI SARANA KONSELING

KELOMPOK 6: PEMANFAATAN APLIKASI FACEBOOK, TWITTER,WA UNTUK LAYANAN BK